Jumat, 20 September 2013

Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Klasifikasi Bahan Pustaka









         Sebelum suatu bahan pustaka yang relevan dapat ditemukan kembali harus diadakan penelusuran (search) terlebih dahulu di dalam "gudang" informasi yang disebut perpustakaan. Tentunya tidak praktis jika seluruh koleksi perpustakaan ditelusuri satu persatu. Prinsip dasar dalam temu kembali informasi adalah bahwa penelusuran untuk suatu bahan pustaka dilakukan pada sebagian koleksi itu, yakni pada bagian yang secara potensial paling relevan untuk memenuhi suatu permintaan. Bagian dari koleksi bahan pustaka itu disebut kelas.

            Kelas dalam batasan umum adalah suatu kelompok benda yang memiliki beberapa ciri yang sama. Terompet, seruling, saxophone, harmonika umpamanya, merupakan instrumen musik yang mengeluarkan suara dengan ditiup. Suara yang keluar melalui medium itu merupakan satu ciri instrumen tersebut, sehingga instrumen-instrumen itu dapat dimasukkan dalam satu kelas yang disebut instrumen musik tiup. Dalam temu kembali informasi yang disebut kelas adalah sekelompok bahan pustaka yang paling sedikit mempunyai satu ciri yang sama. Kegiatan pengelompokan atau pembentukan kelas disebut klasifikasi.

            Satu bahan pustaka dapat memiliki beberapa ciri, umpamanya; ciri kepengarangan, ciri subyek, ciri fisik dan ciri-ciri lainnya. Oleh karena itu satu bahan pustaka dapat dikelompokkan menurut setiap ciri yang ada pada bahan pustaka itu. Perpustakaan pada hakekatnya mengumpulkan bahan pustaka karena informasinya (subyeknya). Pengelompokan berdasarkan ciri subyek ini di perpustakaan disebut klasifikasi fundamental. Sedang pengelompokan menurut ciri lainnya disebut klasifikasi artifisial. Misalnya pengelompokan menurut pengarang, atau menurut ukuran fisik.

          Klasifikasi yang diterapkan di pusat informasi dan perpustakaan didefinisikan sebagai penyusunan sistematik terhadap buku dan bahan pustaka lain atau katalog atau entri indeks berdasarkan subjek, dalam cara paling berguna bagi mereka yang membaca atau mencari informasi. Dengan demikian, klasifikasi berfungsi ganda, yaitu (1) sebagai sarana penyusunan bahan pustaka di rak, dan (2) sebagai sarana penyusunan entri bibliografis dalam katalog tercetak, bibliografi dan indeks dalam tata susunan sistematis.

            Sebagai sarana pengaturan bahan pustaka di rak, klasifikasi mempunyai dua tujuan yaitu: (1) membantu pemakai mengidentikkan dan melokalisasi sebuah bahan pustaka berdasarkan nomor panggil, dan (2) mengelompokkan semua bahan pustaka sejenis menjadi satu. Dengan kata lain, tujuan utama klasifikasi di perpustakaan adalah mempermudah dalam temu kembali informasi (bahan pustaka) yang dimiliki perpustakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan positif...