Senin, 07 September 2015

KATALOGISASI - CATALOGING

                                                                                 



      Salah satu tugas, pekerjaan, bagian atau unit diperpustakaan yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pembuatan, penyusunan dan keawetan katalog/daftar dalam bentuk manual atau elektronik/OPAC. Fungsi katalogisasi antara lain; mencatat koleksi milik suatu perpustakaan/pusat informasi, mempercepat temu kembali, dan mengembangkan standar bibliografi internasional. Dalam pembuatan deskripsi katalogisasi terdapat tatacara penggunaan tanda baca maupun penggunaan huruf-huruf tertentu.
Dalam penggunaan penggunaan huruf besar diatur pada;
1) Permulaan kalimat
2) setelah titik
3) huruf pertama nama orang
4) huruf pertama nama tempat
5) huruf pertama peristiwa dalam sejarah
Kemudian penggunaan tanda baca diatur pada;
1) tanda titik disertai strip (--) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari deskripsi
2) tanda titik (.) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari deskripsi
3) tanda titik koma (;) untuk memisahkan judul utama dan judul tambahan, dan mendahului keterangan           ilustrasi pada kolasi dan untuk mendahului unsure ukuran tinggi buku dan unsure nomor keterangan seri
4) tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan halaman angka Arab
5) tanda sama dengan (=) digunakan untuk memisahkan judul utama dengan judul alternatif
Kartu katalog perpustakaan dapat disusun alfabetis judul, pengarang, maupun subjek. Kemudian kartu katalog kelas disusun berdasarkan nomor klasifikasi. Hal ini apabila perpustakaan masih menggunakan sistem katalognya secara manual.
      Sejarah katalogisasi dimulai pada tahun 1841 M. Antonio Panizi seorang Itali menulis buku tentang katalogisasi berjudul Rules for Compiling of the Catalogue dan disimpan di British Museum Inggris. Buku ini berisi 91 peraturan tentang katalogisasi. Pada tahun 1903 Charles Ammi Cutter seorang Amerika Serikat menyusun buku katalogisasi berjudul of Dictionary Catalog dan dialah yang menemukan sistem katalog kamus/dictionary catalog. Di London lahir organisasi profesi pustakawan bernama Library association/LA dan lahir organisasi serupa bernama American Library Association/ALA. Pada tahun 1908 kedua organisasi itu sepakat mengadakan kerjasama dalam bidang katalogisasi yang kesepakatan itu disebut Joint Coce 1908. Pada tahun 1920 timbul ide untuk meninjau kembali atas kesepakan tersebut dan baru dapat direalisir pada tahun 1930 dan ketika pecah Perang Dunia II, peninjauan kembali itu dihentikan. Akan tetapi disatu sisi, pustakawan Amerika yang tergabung dalam American Library Association/ALA mengadakan peninjauan kembali terhadap ALA cataloging Rules 1908 kemudian terbit edisi II pada tahun 1941. Pada tahun 1949 peraturan katalogisasi ini ditinjau kembali dan terbitlah buku ALA Cataloging Rules for Author and Titles Entries 1949 yang memuat penentuan tajuk entri. Kemudian pustakawan Amerika mempercayakan Seymur Lubetsky untuk melakukan penelitian dibidang katalogisasi. Ia juga sebagai konsultan pada Bibliographic and Cataloging Policy Library of Congress. Hasil penelitian ini pada tahun 1953 diterbitkan dengan judul Cataloging Rules and Principles. Hasil penelitian ini mendorong International Federationn Library Association/IFLA untuk menyelenggarakan Konferensi Internasional tentang prinsip-prinsip katalogisasi/International Conference on Cataloging Principles di Paris diikuti 3 negara dan 12 organisasi. Pertemuan ini melahirkan kesepakatan internasional dikenal dengan Statement of Principles atau Paris Principles. Kemudian pada tahun 1967 American Library Association/ALA, Library Association/LA, dan canadian Library Association sepakat untuk menerbitkan peraturan katalogisasi internasional yang disebut The Anglo-American Cataloging Rules yang pada prinsipnya berpegang pada Statement of Paris dan terbit dalam versi Amerika Utara/North American Texts dan versi inggris/british Text. Peraturan-peraturan dalam AACR ini dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni bagian I berisi Penentuan Tajuk Entri yang menguraikan tentang cara pemilihan dan penentuan tajuk/ choice of entry dan bagian ini berisi uraian katalogisasi untuk bahan non buku. Pada 1969 terjadi pertemuan katalogisasi/Meeting of Cataloging Experts yang menghasilkan pembentukan kelompok kerja internasional yang ditugasi untuk membentuk tata susunan dan  isi buku deskripsi monograf. Penyusunan ini dimaksudkan agar:
1) informasi bibliografi yang dikeluarkan suatu negara atau direkam dalam satu bahasa mudah dikenal oleh  
    negara lain atau oleh orang yang menggunakan bahasa lain.
2) informasi yang dikeluarkan suatu negara dapat disusun dengan informasi yang dikeluarkan oleh negara lain.
3) informasi bibliografi dicatat dalam bentuk yang digunakan oleh mesin.
 Kemudian pada tahun 1971 panitia tersebut membuat rumusan deskripsi monograf lalu dibukukan menjadi international standard Bibliographic Description for Monograph/ISBD-M. Dalam perkembangannya, ISBD-M ini dianggap kurang rinci dan kurang jelas lalu dibahas dalam pertemuan Internasional Federation of Library Association/IFLA, tahun 1972 dan lahirlah ISBD-M dan ISBD-M ISBD-S.
       Kebutuhan penyempurnaan katalogisasi semakin mendesak lalu timbul ide untuk merevisi AACR. Kemudian dibentuk kelompok kerja yang terdiri Michael Gorman (penyusun edisi ringkas AACR 1967 British Text) dan philip K.Escreet dan Geofery Hamilton (keduanya lalu bekerja untuk Joint Steering Committe for Revision of AACR1). Kemudian pada tahun 1978 terbitlah AACR2 sebagai hasil kerjasama antara American Library Association, Library Association, Library of congress, dan Canadian Library Association.